Welcome to my blog !
Blog ini dibuat sebagai wadah uneg-uneg, pendapat, ide, tips, dan lain-lain. Semoga bermanfaat ya...

Kamis, 20 Oktober 2011

h U j A n..

"Tik..tik..tik.., bunyi hujan di atas genting
airnya turun, tidak terkira
cobalah tengok, dahan dan ranting
pohon dan kebun, basah semua"


Lagu di atas tentu tidak asing lagi bagi kita, sebuah lagu masa kecil yang bercerita tentang hujan. Tapi kalau hujannya deras, bunyinya pasti bukan "tik..tik..tik.." lagi ya, melainkan "bress...bresss...bresss..."   hehehe..


Seingat saya, hujan turun terakhir kali di bulan Maret. Sejak bulan itu hingga saat ini, hujan tidak pernah lagi datang berkunjung. Salatiga bagaikan kota yang asing, kehilangan udara sejuk yang sering saya banggakan selama ini. Bahkan di malam hari, udara panas sangat terasa. Sinar matahari di waktu siang begitu 'ramah'nya. Memang sih, jemuran di rumah jadi cepat kering. Tapi ada pemandangan yang agak membuat miris. Serumpun bunga kecil di depan rumah berubah menjadi seonggok daun kering. Tanah yang semula berwarna coklat segar menjadi kering, retak, dan keras. Air keran yang biasanya mengalir deras kini menjadi sangat pemalu..baru akan mengalir saat penghuni rumah terlelap dalam kegelapan malam.


Memasuki bulan Oktober (banyak yang bilang kalau nama bulan yang diakhiri dengan "-BER" seperti : SEPTEMBER, OKTOBER, dst..., seharusnya sudah musim hujan) hujan masih belum juga turun. Beberapa kali saya tertipu oleh tanda-tanda hujan yang begitu kuat : angin kencang, awan hitam, dan kilat menyambar. Tapi ternyata hujan yang saya harapkan tidak juga datang, hanya gerimis kecil tidak lebih dari 5 menit.


Setelah penantian panjang, akhirnya pada hari Kamis sore (20 Oktober 2011) hujan pun turun dengan derasnya. Kali ini benar-benar hujan ! Wah..senangnya, udara menjadi sedikit lebih sejuk dari hari-hari sebelumnya. Derai air hujan dari balik jendela terlihat sangat indah..pemandangan yang sudah lama tidak saya lihat.


Mudah-mudahan ini pertanda bahwa musim hujan telah datang. So, welcome RAIN !

5 komentar:

  1. Very good...
    Tapi, kita juga harus selalu bersyukur buat apa yang ditampilkan alam untuk kita? jangan hujan saja, tetapi panas juga. Untuk itu mari bersama kita sayangi alam ini untuk masa depan yang lebih baik. gimana???

    BalasHapus
  2. nice post...k"ida cocok banget jadi penulis yach, hehe...di t4 saya Tobelo, hampir tiap hari hujan karna hutannya masih luas n hijau banget, datang di sala3 saya heran konq ga pernah hujan yach,pernah juga hujannya godain kita(malah ga jadi hujan, cuman mancing doang hahaha) ternyata hujan di bulan oktober ini dinantikan banyak orang juga yach, termasuk saya hehehe...

    BalasHapus
  3. iya ni kak...masih mending sala3, g begitu panas. coba kak prgi ke SMG panasnya sampai menembus kulit...tapi kalo ujan kasian yang daerah pelabuhan banjir terus...hufhhh,,tapi kita harus tetap bersyukur. itu kata2 yang paling pas....hehehhehehe

    BalasHapus
  4. Yan, Stany, & Pras : Thanks comment-nya.. Kadang2 repot juga memang ya. Kalau kemarau berkepanjangan, banyak tempat kekeringan & muncul masalah kekurangan air bersih. Begitu hujan datang, tandanya harus siap2 menghadapi banjir. Sangat dilematis :(
    Anyway saya setuju dng teman2 untuk tetap bersyukur dengan segala musim yang sudah Tuhan ciptakan bagi kita.

    BalasHapus
  5. hujan adalah berkat.. :)
    karna dgn hujan banyak tumbuh tunas2 baru..
    banjir bukan krn salahx hujan turun..
    tp krna ulah manusia..
    pada dasarx HUJAN adalah berkat.. :)

    BalasHapus